Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:51:47【Resep】192 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(2)
Sebelumnya: SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG
Selanjutnya: Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
Artikel Terkait
- Pohon depan Mal Slipi Jaya tumbang akibat dihantam truk molen
- Pembudidaya ikan harap komoditas daerah dimanfaatkan jadi menu MBG
- BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI
- Pemerintah: Ekspor udang ke AS wajib bersertifikat bebas radioaktif
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- Sepekan, sterilisasi dapur MBG hingga radikalisme di game online
- Wakil Kepala BGN: Program MBG ngak boleh berorientasi bisnis
- 8 fakta minum kopi hitam bermanfaat untuk kesehatan hati
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Dietisien rekomendasikan konsumsi jus buah cukup satu gelas per hari
Resep Populer
Rekomendasi

Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Wagub Kepri tinjau dapur SPPG Batu IX pastikan keamanan program MBG

Pemerintah siapkan rapid test dan chef profesional kawal kualitas MBG

Kemensos rehabilitasi korban ledakan di masjid SMA 72 Jakarta

BPBD Cilacap: 307 warga mengungsi akibat banjir di 15 kelurahan

BPOM lakukan evaluasi cegah komoditas terpapar radioaktif dikonsumsi

Pemkot Madiun minta setiap SPPG miliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi